Minggu, 09 September 2012

Kisah Cinta di Sekolah

Pertama kali merasakan cinta (cinta monyet tepatnya) yaitu saat aku menginjak bangku SMP, kelas 2 tepatnya. Entah apakah itu memang cinta atau hanya rasa suka dan kagum saja pada dia, yang jelas ada perasaan senang bercampur deg-degan kalau dekat dengan dia. Dia seorang lelaki di kelasku yang humoris, konyol, cuek tapi baik hati. Dia seorang atlit basket dan juga ketua organisasi di sekolahku. Mungkin karena itu aku jadi mengaguminya.


Orang bilang "ikan itu bisa didapat kalau kita mamancingnya" sama seperti perasaanku padanya yang muncul karena dia yang memancingnya. Dia memang orang yang cuek tapi entah mengapa dia sangat perhatian padaku. Sampai membuat aku suka pada dia. 
Setelah beberapa waktu, dia menyatakan perasaannya padaku dan aku menerimanya. Dia pacar pertamaku tapi kurasa dia bukan cinta pertamaku, karena katanya "cinta itu tak perlu alasan" sedangkan aku menyukai dia karena alasan-alasan yang sudah aku sebutkan. Hubungan percintaan kami tidak berlangsung lama, hanya 3 bulan. tapi cukup lama juga sih untuk ukuran cinta monyet anak SMP..hehe
Walaupun kami sudah putus tapi diam-diam aku masih sering memperhatikan kegiatan dia, ya itu saja sudah cukup untuk mengaguminya dari jauh.
Melewati masa SMP dan masuk ke masa berikutnya, masa SMA yang katanya merupakan masa-masa yang paling indah di sekolah..

Masuk di SMA negeri yang jaraknya hanya 100 meter dari rumah, cukup menyenangkan juga. Sama menyenangkannya dengan bertemu teman-teman yang baru lagi di sekolah ini.
Setelah lama tidak merasakan perasaan dag dig dug ga jelas, kini mulai terasa lagi. Namun kali ini perasaan itu muncul tanpa alasan yang jelas. Lelaki itu orang yang sangat dingin dan pendiam, hanya saja beberapa kali aku memergokinya sedang memperhatikan aku. Rasa penasaran padanya membuat aku juga sering diam-diam memperhatikannya. Seringkali kita beradu mata dan kemuadian menjadi salah tingkah. Yang aku rasakan, momen-momen seperti itu yang membuat perasaanku bercampur tak menentu dan ingin selalu mengulang kejadian tersebut.

Kupendam perasaanku ini kepadanya. baru kali itu aku merasakan perasaan sakit bila merindukannya dan hanya dengan melihat dia dari jauhpun sudah bisa mengurangi rasa rinduku, walau aku tak pernah tau bagaimana perasaannya kepadaku yang aku rasakan dia juga memperhatikanku walau hanya sedikit.
1 tahun lebih aku memendam perasaanku tanpa pernah ada yang tau termasuk dirinya, kelas 2 SMA kami sudah tidak satu kelas lagi, lebih terasa berat karena aku tak bisa melihatnya setiap hari dan setiap waktu saat di kelas.

Sampai suatu hari aku menyadari, sudah 1 minggu lebih aku tidak melihat dia di sekolah. Yang aku pikirkan mungkin dia sakit. Tapi ternyata dia pindah sekolah ke luar kota tanpa meninggalkan sedikitpun jejak di hati aku, hancur sekali perasaanku saat itu, sakit karena perasaan yang aku pendam sendiri,, menyesal karena dia tidak pernah tau bahwa aku sangat menyayanginya dan aku tidak tau harus berbuat apa untuk mencari informasi tentang dirinya.

Aku terlarut dalam kesedihan, penyesalan dan kesendirian, rasanya tak mau membuka hati kembali untuk orang lain, walaupun banyak yang menggoda hatiku tapi tak sedikitpun aku tertarik, yang aku pikirkan hanya dia yang jauh. bagiku belum ada orang yang bisa mengubah perasaanku padanya. kupendam kembali perasaanku yang baru aku sadari bahwa itu adalah perasaan cinta, cinta pertamaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar