Rabu, 10 Juli 2013

Tentang Perempuan, Untuk Lelaki

Jika Tuhan  mempersatukan dua orang yang berlawanan sifatnya, maka itu akan menjadi saling melengkapi.

Dialah penolongmu yang sepadan, bukan lawan yang sepadan. Ketika pertandingan dimulai, dia tidak berhadapan denganmu untuk melawanmu, tetapi dia akan ada bersamamu untuk berjaga - jaga di belakang saat engkau berada di depan, atau segera mengembalikan bola ketika bola itu terlewat olehmu, dialah yang akan menutupi kekuranganmu.


Dia ada untuk melengkapi yang tak ada dalam laki - laki, perasaan, emosi, kelemahlembutan, keluwesan, keindahan, kecantikan, rahim untuk melahirkan, mengurusi hal - hal yang terkadang dianggap sepele.

Hingga ketika kau tidak mengerti hal - hal itu dialah yang akan menyelesaikan bagiannya. Sehingga tanpa kau sadari ketika kau menjalankan sisa hidupmu, kau menjadi lebih kuat karena kehadirannya di sisimu. Jika ada makhluk yang  sangat bertolak belakang, kontras dengan lelaki, itulah perempuan. Jika ada makhluk yang sanggup menaklukan hati hanya dengan sebuah senyuman, itulah perempuan.

Dia tak butuh argumentasi hebat dari seorang lelaki, tetapi dia butuh jaminan rasa aman darinya karena dia ada untuk dilindungi, tidak hanya secara fisik tetapi juga secara emosi. Dia tidak tertarik kepada fakta - fakta yang akurat, bahasa yang teliti dan logis yang bisa disampaikan secara detail dari seorang lelaki, tetapi yang dia butuhkan adalah perhatiannya, kata - kata yang lembut, ungkapan - ungkapan sayang yang sepele, namun baginya sangat berarti dan membuatnya nyaman didekatmu.

Batu yang keras dapat terkikis habis oleh tetesan air yang luwes, sifat laki - laki yang keras ternetralisir oleh kelembutan perempuan. Rumput yang lembut tidak mudah tumbang oleh badai dibandingkan pohon yang besar dan rindang, seperti itu juga kelembutannya. disitulah terletak kekuatan dan ketahanan yang membuatnya bisa bertahan dalam situasi apapun.

Dia lembut bukan untuk di injak - injak, rumput yang lembut dinaungi oleh pohon yang kokoh dan rindang. Jika lelaki berpikir tentang perasaan perempuan, itu hanya sepersekian  dari hidupnya. Tetapi perempuan berpikir tentang perasaan lelaki, itu akan menyita seluruh hidupnya.

Karena perempuan diciptakan dari tulang rusuk lelaki, karena perempuan adalah bagian dari laki - laki. Apa yang menjadi bagian dari hidupnya akan menjadi bagian dari hidupmu. Keluarganya akan menjadi keluarga barumu, keluargamu pun akan menjadi bagian keluarganya juga. Sekalipun dia jauh dari keluarganya, namun ikatan emosi kepada keluarganya tetap ada karena dia lahir dan dibesarkan disana. Karena mereka, dia menjadi seperti sekarang ini. Perasaannya terhadap keluarganya akan menjadi bagian dari perasaanmu juga, karena kau dan dia adalah satu, dia adalah dirimu yang tak ada sebelumnya.

Ketika pertandingan dimulai, pastikan dia ada di bagian lapangan yang sama denganmu. Karena dia akan setia menjadi penonton yang menyemangatimu dan menjadi pelindung bagimu.
sekian.


Tertanda,

Perempuan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar